Saturday, June 23, 2007

Journey (II), Tears is not enough

After waiting about almost a month, finally i had got the funding from the scholarship provider (HWS)... Alhamdulillah... But my horrieble experiences have not been ended up yet....

At the end of my English course i faced another scarry problem. I had just known, if i did not pass the exam, i could not enter the Uni. And i was never informed by HWS beforehand about this. OMG... it meant i should go back to Indonesia... What will the world say??? (Apa kata dunia maksudnya... hahahaha).

To deal with that problem, we (I and my colleagues) decided to take another test which was IELTS. When we tried to ask HWS giving us funding for this purpose... they said NO... (alamak......bahasa Inggrisnya apa ya???? hehehehe). It meant i should use living budget to cover that fee (AUD 240). It was a huge amount of money.

Furthermore, I felt like to be tricked by them because living in Sydney is counted by weekly basis, whether in the contract, HWS gave me money by monthly basis. If I live in Sydney just for a month, I think it is not a problem, but for 18 months?? How much should I spend for covering my living expense??

So... we did not get extra money either for IELTS and extended living expense. What a bloody H***. Fortunately, i passed the English test at the course, and got the required mark for IELTS. So... I can enter the Uni... hmmmm Thank you God...


Once more... my dean saved my life...He agreed to cover the rest of living expense. And I also thank to sis Tria who helps me to negotiate toward dean.

12 comments:

Tari Mokui said...

Alhamdulillah..^_^
kisahnya seru juga euy....

sharing dunk..gimana kiat hidup di sydney dgn budget segitu...tes IELTS di oz??? wow..must be $1000-an ya...hiksss..much money juga tuh...ga niatan nyari part time?

Eni said...

Hiks..
pas baca paragraf pertama,,aku sangka bener2 u term kedua..
ternyata cerita lalu..
hiks.. gak jadi leganya...
Hiks.............................

[H][A][R][R][I][S] said...

Mahal yah biaya hidup dan semuanya di Aussie?? :P * ya iya lah!!

Ada temannya abang gw, dia S3 di amrik, part time jadi tukang kebun. katanya gajinya lumayan buat bayar kuliah. WOW!! erapa yah gajinya??[think]

Ga pengen coba, Om?? ;)

Cempluk Story said...

hepi journey in aussie mas..

Anonymous said...

Well, most of your "bad" moments were related to financial problems. Hehehe, but in the end, you finally got a side job in teaching. I guess it was an "answer" from God for your problem. Btw, have you received your payment eh? Hihihi. You have to treat us.

Anonymous said...

menurut alfi, hal ini harus disharing pada para kandidat beasiswa HWS yang ke Oz. kmaren aku ketemu orang USU medan, cerita bahwa temennya akan berangkat juga ke Oz dengan biaya HWS. aku bilang HWS sucks kalo urusan duit. dia tercengang dan nanya dapet info darimana. aku kasi tau aja alamat email kamu, biar temennya itu menghubungimu. dah ngontak belum dia ya?

HWS ini gak boleh dibiarkan memberikan service buat para calon master yang didanai projectnya menjadi terlunta2. sebel banget sama HWS. btw, aku diminta ngelnajutin diploma tuh sama HWS. well, kalo pendanaan jelek, asal dekan dukung sih oke. tapi kalo gak ada yang mau dukung, mending project sama LSM lagi hehehe...

Anonymous said...

hm, ternyata hidup di negeri orang emang gak gampang yah.. tapi di manapun kita berada, entah di kampung sendiri atau pun di negeri orang, untuk memperoleh sesuatu emang harus disertai perjuangan.

bersyukurlah di sekitar kita masih ada 'malaikat2' yg selalu berbaik hati membantu kita, contohnya ya sis Tria dan Dekan Mas Bakhri itu :)

pepatah bilang "di mana ada kemauan, di situ ada jalan"
tetap semangat ya mas!! :)

Anonymous said...

Apa gak hanya sekedar 'gertakan' dari HWS. Cara ini kayaknya akan terus diulang (dan berulang). Terbukti ampuh sih! Buktinya khan ikam sampai jungkang ruat agar IELT-nya tembus...

Secara anggaran khan mestinya budget itu sudah tersedia dengan segar dalam rekening pemegang program.....

awi said...

akhirnya happy ending, ikut senang deh, seperti kata pepatah bersakit-sakit dahulu dan bersenang-senang kemudian

Bakhrian said...

@tari: seru dan sedih tar... untunglah kalian mendapat sokongan dana dari ADS... (mode ngiri:ON)

@eni: Kaciannnnn deh kitaaaaa.... heheheheh

@Ale: aku ga pengen jadi tukang kebun.. pengennya jadi tukang insinyur kayak doel... heheheheh

Bakhrian said...

@cempluk: hepi????/ HAAAAAAA.....

@ali: katanya gua poor... sekrang kok diminta treat sih??? ga konsisten nih... harusnya situ yang ngasih hutangan ke kita-kita... heheheh

@mina: susah... kita kan kurang power dibandingkan mereka.... makanya jadi begini...

Bakhrian said...

@wahyu: thank you Yu... memang harus semangat kalo disini... hehehehe

@uyi: gertakan??? aseemmmm... ngertak kok ga tanggung tanggung... bisa bikin kita kelaparan noh.... memang mereka yang tidak professional...

@awi: itu belum tamat ceritanya Wi... masih banyak yang berlinang air mata...hahahahaha